REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Para pemain muda Inggris masih memiliki loyalitas rendah dan lemah dalam teknik bermain bola, demikian kata mantan pemain internasional Prancis, Patrick Vieira pada Rabu (10/11) waktu setempat.
Vieira yang saat ini menjabat sebagai Direktur Eksekutif Manchester City menambahkan bahwa tempat pusat latihan baru bagi Timnas Inggris di St George's Park dan akademi sepak bola milik Manchester City harus membantu Inggris untuk memproduksi pemain muda bertalenta.
Vieira yang juga turut memenangkan Piala Dunia 1989 mengatakan pemain muda kerap kali beralasan cedera saat dipanggil masuk timnas senior.
"Di Inggris, saya sungguh tidak mengerti begitu banyak pemain muda berusia 16-21 mundur dari timnas akibat cidera." ungkap Vieira, duta besar dari Western Union untuk Liga Eropa.
"Saya pikir ini akibat dari kurangnya ketegasan Federasi Bola Inggris (FA). Mungkin juga karena kurangnya loyalitas untuk timnas," tambah Viera, selama berlangsungnya Press Conference di Stamford Bridge, seperti dikutip Reuters.
"Saat saya tumbuh di Perancis, saya ingin bermain untuk timnas Prancis. Itu adalah targetku, impianku dan Saya tidak suka di Inggris dimana para pemain muda tidak ingin bermain banyak buat tim nasional." katanya.