Kamis 11 Oct 2012 17:51 WIB

Petugas Keamanan Wanita Disiagakan di Tanah Suci

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Dewi Mardiani
Kepala Daerah Kerja Makkah, Arsyad Hidayaat Berkoordinasi dengan pejabat keamanan haji Arab Saudi.
Foto: Republika/Heri Ruslan
Kepala Daerah Kerja Makkah, Arsyad Hidayaat Berkoordinasi dengan pejabat keamanan haji Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH – Untuk pertama kalinya pihak keamanan mengerahkan petugas keamanan perempuan untuk bertugas di area khusus wanita di sejumlah tempat di Tanah Suci. Petugas keamanan wanita tersebut bertugas untuk mengawasi dan mencegah adanya tindakan kejahatan, terutama pencurian.

Asisten Komandan Keamanan Haji Saudi, Mayor Jenderal Jamaan Al-Ghamdi, mengatakan bahwa semua petugas keamanan telah dilatih untuk menghadapi segala kemungkinan yang timbul pada musim haji ini.

“Sejauh ini, tingkat kejahatan yang terjadi selama musim haji cenderung mengalami penurunan beberapa tahun ini, namun kami juga tetap melakukan antisipasi dari munculnya tindak kejahatan tersebut,” ujarnya, Kamis (11/10), seperti dilansir Arabnews dan Saudi Gazzete.

Dia menjelaskan bahwa ada sekitar 35 ruang tahanan di sekitar Tanah Suci, ruang tahanan tersebut untuk menahan tersangka yang kedapatan melakukan tindak kejahatan. Namun ruang tersebut digunakan sebagai ruang tahanan sementara, sebelum pelaku kejahatan dihukum.

Selain itu, pihaknya juga telah mempersiapkan 21 tim patroli keamanan dan delapan tim pengintai untuk mengawasi pencuri maupun pencopet di tempat-tempat yang ramai. “Kami juga memasang kamera pengintai di seluruh Mina dan Arafah, dengan tujuan untuk memberikan rasa aman kepada calhaj, sehingga calhaj bisa melakukan ritual ibadah haji dengan khusyuk,” ujar Al-Ghamdi.

Sementara itu, Komite Nasional Haji Saudi meminta agar pembangunan tenda-tenda di Mina diberi jarak, sehingga tidak mengganggu mobilitas para calhaj. Selain itu, pihaknya juga telah memberikan pelatihan bagi 250 petugas keamanan dan keselamatan untuk berjaga di sekitar tenda-tenda calhaj di Mina.

Pertahanan Sipil Makkah mewajibkan untuk setiap pemondokan haji memiliki satu orang petugas yang bertanggung jawab atas keamanan dan keselamatan calhaj. Hal ini dikarenakan pada tahun lalu, sejumlah agensi haji telah gagal memberikan perlindungan kepada calhaj. Karena itu, mereka tak ingin masalah sama terulang lagi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement