REPUBLIKA.CO.ID, HONGKONG -- Seorang wanita tewas usai menjalani perawatan kecantikan di sebuah salon di Hongkong. Sementara tiga pelanggan salon lainnya yang menjalani perawatan serupa kritis.
Keempatnya tiba-tiba jatuh sakit setelah menjalani prosedur transfusi darah di salon milik DR, yang kini ditetapkan sebagai tersangka. DR memungut bayaran empat ribu poundsterling untuk perwatan yang diklaim dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan regenerasi sel kulit.
Seperti dilansir Sky News, DR mengatakan prosedur tersebut dilakukan dokter dari luar yang tidak bekerja di salon. Sementara kepolisian dan otoritas medis setempat masih melakukan investigasi atas kematian pasien usia 46 tahun itu.
Setelah menjalani prosedur transfusi darah, para korban mendadak merasakan gejala demam, pusing, dan diare. Pemeriksaan sementara menunjukkan, gejala tersebut disebabkan infeksi bakteri.
Insiden ini memicu seruan dari kalangan ahli kesehatan untuk memperketat regulasi industri kecantikan di Hongkong. Mereka berargumen, banyak prosedur kecantikan yang mestinya dilakukan untuk perawatan medis kini diadaptasi untuk kepentingan kosmetik.