REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Ulama Pamekasan, Madura, berencana menggelar pelatihan bagi para guru di wilayah itu. Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menekan maraknya aksi tawuran di kalangan pelajar akhir-akhir ini.
"Pelatihan bagi guru itu dimaksudkan agar mereka nantinya bisa memberikan pendidikan agama yang lebih bagi para peserta didik di sekolah tempat mereka mengajar," kata juru bicara Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pamekasan, KH Suaidi Humaidi, Kamis malam.
KH Suaidi menjelaskan rencana para ulama yang tergabung dalam MUI itu memberikan pelatihan khusus kepada para guru sebagai bentuk antisipatif akan fenomena yang terjadi di kalangan pelajar selama ini. Maraknya aksi tawuran yang terjadi di kalangan pelajar dan mahasiswa di berbagai daerah itu salah satu faktornya karena gagalnya pendidikan agama.
"Agama memiliki peran yang sangat penting dalam mencetak pendidikan karakter anak bangsa ini," katanya.
Oleh sebab itu, MUI memandang perlu memberikan pelatihan khusus kepada para guru agama di masing-masing lembaga pendidikan. Itu baik lembaga pendidikan negeri maupun lembaga pendidikan swasta.