Kamis 11 Oct 2012 23:11 WIB

Suami Tega Bacok Istri dan Mertua Hingga Luka Parah

Pembacokan (Ilustrasi)
Pembacokan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO, BENGKULU -- Seorang warga Desa Bumimulua, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tega membacok istri dan mertuanya sendiri, Kamis sore.

Ramidi (35) membacok istrinya sendiri, Purwanti (28) dengan menggunakan senjata tajam sejenis sabit. Akibat kejadian itu, Purwanti menderita luka parah dan mendapat perawatan di puskesmas setempat.

"Ramidi saat kejadian itu juga membacok Mertuanya, Suparmi (46), yang saat kejadian itu berusaha membantu anaknya," kata Kepala Desa Bumimulya, Saicun, saat dihubungi lewat telepon genggam dari Mukomuko, Kamis.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh Saicun ditempat kejadian, peristiwa itu terjadi Kamis sore sekitar pukul 17. 40 WIB di rumahnya.

Kejadian bermula saat pelaku yang baru saja pulang dari kebun berbaring dan mengeluhkan sakit kepala kepada istrinya.

Diduga karena pertengkaran kecil akibat selisih paham, lanjutnya, sehingga pelaku pergi ke belakang rumah mengambil senjata tajam jenis sabit. lalu pelaku langsung saja membacok istrinya.

Karena istrinya berusaha menangkis sehingga tangan bagian kiri korban luka robek dengan panjang sekitar 10 cm. sesaat setelah itu istrinya mencoba melarikan diri, namun korban tetap berusaha membacoknya sehingga mengenai bahu korban.

Saat itu juga mertua pelaku yang juga ibu korban yang mendengar teriakan anaknya langsung menuju tempat kejadian untuk membantu. Bantuan itu justru membuat pelaku juga membacok mertuanya itu.

"Ibu korban juga mengalami luka robek di bagian sikunya sedalam tiga Cm dan luka luka robek di bagian betisnya sedalam enam Cm," ujarnya menerangkan.

Melihat pelaku yang sudah tidak berdaya berlumuran darah, sebut kades, pelaku langsung melarikan diri. "Saat kejadian itu kami bersama Camat Penarik dan pihak kepolisian untuk mengejar pelaku," ujarnya lagi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement