Jumat 12 Oct 2012 01:03 WIB

Mahasiswa UNM Tikam Rekan Satu Almamater di Rumah Sakit

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara Foto
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Dua orang mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar (UNM) tewas ditikam di Rumah Sakit Haji Makassar, Sulawesi Selatan. Penikaman itu diduga kuat dilakukan oleh "rekan" mereka dari Fakultas Seni UNM, Kamis (11/10).

Kejadian ini bermula ketika kedua korban hendak membesuk rekan mereka yang terkena anak panah usai tawuran di Kampus II Parangtambung, Kamis.

Melihat ada dua orang "musuhnya", puluhan mahasiswa itu langsung mengeroyok dan beberapa diantara mereka mengeluarkan badik dan menikam kedua korban yang bernama Rezki Munandar (23) dan Herianto (23) angkatan 2008 Fakultas Teknik Otomotif UNM, dengan membabi buta.

"Saya tadi lihat banyak sekali mahasiswa mendatangi mahasiwa lain dan terjadi perkelahian di Rumah Sakit. Kemudian ada beberapa cabut badik lalu menikam mahasiswa lainnya secara membabi buta," kata Syamsuddin salah seorang juru parkir rumah sakit tersebut.

Syamsuddin melanjutkan, setelah puas, mahasiswa yang di duga Fakultas Seni itu langsung meninggalkan lokasi.

"Hanya sebentar sekali peristiwanya pak, banyak mahasiswa gondrong lari setelah melakukan berkelahian dan sempat terjadi kemacetan diluar jalan," tuturnya.

Selang beberapa menit kejadian, polisi yang tadinya berjaga di kampus, kemudian bergeser ke rumah sakit.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, diduga pelaku penikaman bernama Muhammad Fadly (24) dan telah di tangkap aparat kepolisian di salah satu rumah warga yang bersembunyi.

Sementara korban luka pasca tawuran mahasiswa tersebut sebanyak 11 orang, 9 orang dari Fakultas Teknik dan 4 orang mahasiswa dari Fakultas Seni UNM.

Korban dirawat di tiga rumah sakit Yakni RS Faisal, Bayangkara dan RS Haji. Empat kendaraan roda Dua dibakar dan dua mengalami kerusakan parah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement