Jumat 12 Oct 2012 10:53 WIB

BI tak Khawatirkan Pelemahan Pergerakan Rupiah

Rep: Nur Aini/ Red: Didi Purwadi
Rupiah (ilustrasi)
Foto: ANTARA
Rupiah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia tidak mengkhawatirkan pergerakan nilai tukar rupiah yang cenderung melemah beberapa waktu terakhir. Hal ini lantaran pergerakan nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamental ekonomi. 

“Rupiah masih sesuai dengan kondisi fundamentalnya. BI jaga agar jangan sampai bergejolak dan sampai sejauh ini tidak terlalu khawatir dengan pergerakan rupiah, “ ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia, Halim Alamsyah.

Halim mengatakan BI terus memantau pergerakan kurs rupiah di pasar. Dalam beberapa waktu terakhir, pergerakan rupiah dinilai terpengaruh sentimen pasar dan fundamental ekonomi.

Sentimen negatif dan positif terhadap nilai tukar rupiah berasal dari kondisi ekonomi global terutama pelambatan ekonomi Cina dan India. Sementara itu, fundamental ekonomi memengaruhi nilai tukar dolar lantaran neraca pembayaran Indonesia melemah.

“Kombinasi keduanya (sentimen pasar dan fundamental ekonomi) membuat rupiah cenderung tertekan, “ ujar Halim.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement