Jumat 12 Oct 2012 11:02 WIB

Jelang Puncak Haji, Jamaah Diimbau Waspadai Kebakaran

Rep: Endah Hapsari/ Red: Dewi Mardiani
Padang Arafah, Makkah, Arab Saudi.
Foto: antara
Padang Arafah, Makkah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Menjelang puncak musim haji mendatang, Pemerintah Saudi mengimbau agar seluruh jamaah mewaspadai kemungkinan peningkatan insiden kebakaran. Dipicu oleh suhu yang lebih panas, diperkirakan peluang terjadinya kebakaran lebih meningkat dibandingkan tahun lalu.

Terlebih jamaah calon haji tahun ini diprediksi juga lebih banyak. Kementerian Dalam Negeri Saudi memperkirakan akan ada sekitar tiga juta jamaah calon haji tahun ini. Pihaknya juga telah mengeluarkan 1,8 juta visa untuk para jamaah dari luar negeri.

Mengantisipasi kemungkinan terjadinya insiden kebakaran, Kepala Misi Haji Indonesia Daerah Kerja Madinah, Akhmad Jauhari, mengungkapkan pihaknya telah melakukan sejumlah langkah antisipatif. Langkah itu di antaranya jamaah calon haji Indonesia telah diwanti-wanti agar tidak membawa alat-alat memasak selama berada di Arafah-Mina.

‘’Kami sudah menyediakan katering selama puncak haji nanti,’’ ujar Jauhari. Menurut dia, berbeda dengan jamaah haji dari negara lain, jamaah dari Indonesia tidak perlu cemas memikirkan pasokan makanan selama musim haji nanti.

Kementerian Dalam Negeri Saudi sendiri, lanjut Jauhari, telah melarang penggunaan kompor gas dan biasanya mereka akan melakukan penyisiran. ‘’Jamaah kita seluruhnya tidak akan masak di sana,’’ kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement