REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Jumlah warga Indonesia yang mengidap kebutaan mencapai 3,5 juta orang. Jika dibandingkan jumlah tersebut sama dengan jumlah penduduk di negara tetangga Singapura.
"Penduduk Indonesia yang buta mencapai 3,5 juta. Kalau kita kosongkain pulau Singapura dan diganti jumlah tadi maka isinya orang buta semua," kata Direktur Utama Rumah Sakit Mata Cicendo Hikmat Wangsaatmadja, di Bandung, Jumat (12/10).
Saat memberikan sambutan pada Peringatan Hari Penglihatan Sedunia 2012, di RS Mata Cicendo Kota Bandung, Hikmat menjelaskan kebutaan di Indonesia sendiri ternyata menempati posisi kedua di dunia.
"Diperkirakan ada sekitar 45 juta penduduk di dunia buta. Kemudian 135 juta mengalami gangguan penglihatan dan 90 persennya terjadi di negara berkembang," kata dia.
Menurut dia, kebutaan juga merupakan salah satu penyebab turunnya produktivitas seseorang yang nantinya berdampak pada masalah sosial dan ekonomi. "Seorang yang buta, secara tidak langsung merekrut dua orang lainnya untuk membantunya, hal ini secara otomatis angka kemiskinan menjadi berpengaruh," ujar dia.
Oleh karena itu, lanjut Hikmat, negara bahkan dunia bertanggung jawab untuk mengurangi angka kebutaan pada manusia. "Sebagai buktinya untuk mengurangi angka kebutaan, pemerintah dan WHO mencanangkan Vision 2020.
"Vision 2020 ini, harapannya untuk dapat menekan angka kebutaan. Angka kebutaan dunia 0,5 persen," kata dia. Pihaknya juga meminta kepada pemerintah agar meningkatkan perhatiannya terhadap masalah kebutaan di Indonesia.
"Selain itu, kami juga meminta agar memasukkan kebutaan ke dalam sistem kesehatan provinsi, jika di sistem kesehatan nasional tidak bisa dimasukkan," katanya.