Jumat 12 Oct 2012 13:14 WIB

Jelang Idul Adha, Dinas Pertanian Cek Kesehatan Hewan

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Djibril Muhammad
 Sales Promotion Girl (SPG) sedang melayani calon pembeli di depan mall hewan qurban milik H. Doni, di Jalan Akses UI, Depok, Selasa (9/10). (Rakhmawaty La'lang)
Sales Promotion Girl (SPG) sedang melayani calon pembeli di depan mall hewan qurban milik H. Doni, di Jalan Akses UI, Depok, Selasa (9/10). (Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kota Depok akan mengawasi dan memeriksa semua hewan qurban menjelang Idul Adha. Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kota Depok, Zalfinus Irawan mengatakan pihaknya akan mulai melakukan pengecekan hewan qurban baik sapi ataupun kambing pada 26-27 Oktober, Jumat (12/10).

"Pengecekan dan pemeriksaan hewan qurban di Depok akan dilakukan pada 26 dan 27 Oktober. Pengecekan ini akan dilakukan pada sebelum dan sesudah hewan qurban dipotong untuk melihat apakah hewan ternak tersebut layak dikonsumsi atau tidak," kata Zalfinus kepada Republika.

Menurutnya hal ini dilakukan untuk memberikan jaminan kepada masyarakat akan keamanan dan kesehatan hewan untuk dikonsumsi. Ia juga mengatakan, tahun lalu pengawasan dan pengecekan kesehatan hewan kurban dilakukan pada 304 kandang hewan kurban. Untuk tahun ini ia mengaku belum melakukan pengecekan di lokasi sehingga jumlahnya belum dapat ia pastikan.

Jumlah hewan kurban yang akan dicek kesehatannya di wilayah Depok ini menurutnya meningkat dari tahun lalu. Peningkatan tersebut mencapai hingga 10 persen. Pada 2011, terdapat 10 ribu hewan kurban siap potong dari 19 ribu hewan yang sudah dipasarkan di Kota Depok.

"Tahun ini jumlah hewan kurban naik 10 persen dari tahun lalu. Tahun lalu ada 10 ribu hewan siap potong dari 19 ribu yang dipasarkan," kata Zalfinus.

Tim pengawasan dan pemeriksaan kesehatan hewan kurban akan melakukan pemeriksaan di tempat penjualan dan juga pemotongan. Mereka nantinya juga akan menilai apakah hewan-hewan kurban tersebut sudah memenuhi persyaratan untuk dipotong atau belum.

Zalfinus menambahkan terdapat beberapa hal yang perlu dilihat dalam pemeriksaan kesehatan hewan-hewan kurban tersebut baik sebelum dan sesudah pemotongan. "Yang perlu dilihat dalam pemeriksaan kesehatan hewan kurban yaitu seperti umur, gigi, cacat, dan kulit," kata Zalfinus.

Sementara itu, setelah pemotongan hewan kurban, tim pengawasan dan pemeriksaan kesehatan hewan ternak juga akan memeriksa organ dalam seperti hati, pencernaan, limpa. Ia juga mengatakan organ dalam hewan ternak yang sering terjangkit penyakit yaitu bagian hati.

"Yang sering terjangkit penyakit itu di hati. Tapi jika nanti hanya ada beberapa cacing, cukup dipotong saja bagian yang terjangkitnya," imbuhnya.

Sementara itu, Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kota Depok akan mengerahkan sebanyak 75 petugas dari Kedokteran Hewan IPB untuk membantu melakukan pengecekan dan pengawasan kesehatan hewan kurban. Dinas Pertanian juga akan melakukan penyisiran di lapak-lapak pedagang daging di tiap kelurahan.

Karena itu, ia meminta agar setiap kelurahan bekerja sama dengan Dinas untuk melaporkan lokasi lapak pedagang daging yang ada. "Ada penyisiran juga dari Dinas Pertanian di lapak-lapak di tiap kelurahan. Susahnya kami hanya dapat menyisir lapak yang kami tahu saja dan yang terlihat di mata. Sehingga perlu bantuan dari Kelurahan untuk menginformasikan lokasi lapak-lapak yang ada," ujar Zalfinus.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement