Jumat 12 Oct 2012 16:48 WIB

Menjalin Silaturahmi (1)

Rep: Hannan Putra/ Red: Chairul Akhmad
Ilustrasi
Foto: blogspot.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Wahai kaum Muslimin, bertakwalah kepada Allah, dan ikutilah sunah penghulu para Rasul.

Ketahuilah, bahwa setiap Muslim sejati diharuskan memohon ampunan kepada Allah bagi kedua orang tuanya, kaum Mukmin dan Mukminat.

Ia juga dituntut untuk menyambung tali persaudaraan, memihak kepada kaum Muslimin, memberi nasehat dan bimbingan ke jalan yang mendatangkan manfaat bagi urusan dunia dan agama mereka.

Kemudian, ketahuilah wahai kaum Muslimin, bahwa sesungguhnya telah diwajibkan atas anda sekalian untuk menyambung tali persaudaraan, dan diharamkan untuk memutuskannya.

Bahkan, anda diharuskan melakukan tolong-menolong sesama mereka dalam segala hal yang mengandung kebaikan, kemashlahatan dan kebahagiaan bersama.

Yang disebut kerabat ialah pertalian manusia dari segi keturunan. Maka, pertaliannya merupakan suatu kewajiban, dan memutuskannya diharamkan oleh syariat dengan pengharaman yang keras. Memutuskan silaturahmi termasuk dosa besar di sisi Allah.

Dalam hal ini Allah SWT berfirman, “… dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.”

Dalam ayat tadi, wahai kaum Muslimin terkandung suatu peringatan yang agung, bahwa menyambung tali persaudaraan adalah sesuatu yang diakui di sisi-Nya, dan merupakan amal taqarrub kepada-Nya. Sedang memutuskannya adalah bahaya besar di sisi Allah, dan merupakan perbuatan yang menjauhkan rahmat-Nya.

* Khutbah Masjidil Haram oleh Syekh Abdullah Ibnu Muhammad Al-Khulaifi, Khatib dan Imam Masjidil Haram

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement