REPUBLIKA.CO.ID, SANAA--Seorang pemuda Yaman mengklaim telah menemukan mushaf tertua Alquran, namun ia menolak untuk menyerahkan temuannya itu kepada pemerintah. Padahal pemerintah telah menawarkan kompensasi sebesar 56 ribu dolar AS.

Seperti dikutip gulfnews.com, Jumat (12/10), pemuda yang enggan menyebutkan namanya ini menemukan mushaf Alquran dalam bungkus kulit tengah tergantung di sebuah gua di Dhale, di kawasan selatan Yaman.

Setelah ditelusuri, memang benar mushaf tersebut dapat diklaim sebagai yang tertua. Pada halaman depan Alquran itu tertulis "Alquran ini adalah tulisan tangan yang dibuat tahun 200 H atau 815 masehi,".

Identifikasi terhadap huruf Arab pada Alquran itu  juga menunjukan ada perbedaan dengan bahasa Arab yang digunakan sekarang ini. Selain menemukan mushaf, pemuda tersebut juga mengklaim pedang Dzulfiqar, pedang yang diberikan Nabi Muhammad SAW kepada Ali bin Abi Thalib.

Ikuti Whatsapp Channel Republika