REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan, meresmikan pabrik Semen Gresik IV yang berlokasi di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Sabtu.
Direktur Utama Semen Gresik Dwi Soetjipto yang mendampingi Dahlan mengatakan, kapasitas pabrik yang berlokasi di Tuban itu mencapai 3 juta ton semen per tahun, dan telah memulai produksi secara komersial sejak 1 Juli 2012.
Dikatakannya, proyek pabrik Tuban IV dikerjakan dengan investasi sebesar Rp 3,18 triliun, dan pembangunannya dilakukan secara swakelola, yakni terlebih dahulu membentuk sebuah tim proyek Tuban IV yang kemudian melaksanakan tugas khusus membangun pabrik Tuban IV.
"Tim ini memiliki berbagai macam ahli, mulai dari engineering, procurement, construction dan commissioning. Dan titik berat swakelola adalah semaksimal mungkin menggunakan sumber daya lokal Indonesia," katanya.
Ia menjelaskan, beroperasinya pabrik Tuban IV telah menyerap tenaga kerja sebanyak 3.900 secara nasional, dan terdiri dari tenaga kerja dari Jawa Timur sebesar 54 persen termasuk dari wilayah Tuban, serta tenaga kerja nasional sebesar 45 persen dan tenaga kerja asing 1 persen.
Sementara itu, bersamaan dengan beroperasinya pabrik Tuban, kini Semen Gresik juga tengah merampungkan proyek pabrik Semen Tonasa V di Sulawesi berkapasitas 3 juta ton.
"Sistemnya sama, yakni dikerjakan dengan prinsip swakelola sebagaimana pembangunan pabrik Semen Gresik yang ada di Kabupaten Tuban," ujarnya.
Dwi mengatakan, dengan hadirnya pabrik di Tuban dan Sulawesi, akan meningkatkan kapasitas produksi Semen Gresik Group secara nasional hingga mencapai 26 juta ton, atau meningkat hampir 10.300 persen dari kapasitas awal 250.000 ton per tahun.