Sabtu 13 Oct 2012 12:39 WIB

Anggota Parlemen Iran: Konflik Turki-Suriah Untungkan Barat

Dua anak kecil melambaikan bendera Turki dan Suriah dekat perbatasan dua negara
Foto: FOTO FILE
Dua anak kecil melambaikan bendera Turki dan Suriah dekat perbatasan dua negara

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN--Seorang anggota senior parlemen Iran, Jumat (12/10) mengatakan bahwa konflik militer antara Suriah dan Turki akan menyeret kedua negara ke dalam perang yang hanya akan menguntungkan Barat.

Hossein Sobhaninia, anggota (parlemen) Komisi Keamanan dan Kebijakan Luar Negeri Majelis Nasional Iran, mengatakan bahwa negara-negara Barat telah gagal dalam upaya mereka mengubah pemerintah Suriah.

Mereka sekarang berusaha untuk meningkatkan masalah-masalah regional dan mengasyikkan Suriah dengan masalah eksternal "untuk memmberi mereka dalih  bagi pengeboman dan pembantaian serta menciptakan rasa tidak aman."

"Konflik seperti ini pasti bukan (yang orang Turki) inginkan dan akan menimbulkan kerusakan pada kedua pihak," kata Sobhaninia seperti dikutip.

Hossein Naqavi-Hosseini, juru bicara Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Majelis Jumat, mengatakan bahwa Amerika Serikat berusaha menggunakan negara-negara tetangga untuk dilanda krisis Suriah.

Amerika Serikat melihat intervensi militer sebagai satu-satunya solusi untuk krisis Suriah dan ingin Turki terlibat dalam permainan perang Amerika, kata Naqavi-Hosseini.

Turki masih menempatkan tekanan pada Suriah dengan otorisasi pemerintah untuk meluncurkan operasi militer lintas batas dan memperkuat penumpukan militer di wilayah perbatasan antara kedua negara.

Kepala Staf Umum Turki Necdet Ozel Rabu berikrar untuk memberikan tanggapan yang lebih keras jika penembakan dari tumpahan Suriah di perbatasan setelah insiden mematikan pekan lalu.

sumber : Antara/Press TV
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement