REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Jamaah calon haji Indonesia diminta untuk beristirahat secara total di pemondokan masing-masing. Istirahat total itu dilakukan tiga hari menjelang wukuf di Arafah.
Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Makkah, dr Muh Ilyas Ambo Tuwo SpPD-KP, mengatakan hal itu harus dilakukan para jamaah untuk menjaga stamina tubuh.
''Puncak haji membutuhkan stamina yang prima, sehingga jamaah haji harus banyak beristirahat,'' ungkap Ilyas. Pihaknya akan menyampaikan surat edaran kepada setiap ketua sektor agar melarang jamaahnya beribadah di Masjidil Haram, tiga hari sebelum wukuf.
Dalam masa istirahat itu, ia meminta agar jamaah beribadah di pemondokan masing-masing. Ilyas berharap jamaah mematuhi imbauan itu. ''Jamaah harus mendahulukan wajib dan rukun haji.''
Pihaknya mengingatkan agar jamaah tak memforsir diri dengan mengerjakan ibadah sunah yang berlebihan. Sebab, menurut dia, sebagian jamaah haji Indonesia wafat karena faktor kelelahan. Hal itu, dibuktikan dengan banyaknya jamaah yang wafat di pemondokan dan masjid.