Ahad 14 Oct 2012 16:03 WIB

Bersitegang dengan Suriah, Turki pun Mengadu

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Dewi Mardiani
Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu
Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Menyusul ketegangan yang meningkat dengan negara tetangganya Suriah, Turki pun bertemu dengan para pemimpin Eropa dan Arab. Suriah dianggap telah menyebarkan krisis internal ke negara-negara tetangga.

Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davutoglu, bertemu dengan beberapa pemimpin Eropa dan Arab, di antaranya Menteri Luar Negeri Jerman, Guido Westerwelle, dan Pemimpin Kelompok Oposisi Dewan Nasional Suriah, Abdelbaset Sieda, di Istanbul, Sabtu (13/10).

Davutoglu juga bertemu dengan utusan PBB untuk Suriah, Lakhdar Brahimi serta Ketua Liga Arab, Nabil Elraby, Ahad (14/10).

Dalam pertemuan dengan beberapa pemimpin tersebut, Davutoglu membahas hubungan negaranya dengan Suriah yang terus saja bersitegang. Dia mengatakan, pemerintah Suriah tengah menyebar krisis ke negara tetangganya.

"Pemerintah Suriah sedang mencoba mengekspor krisis ke negara-negara tetangga. Dengannya, tekanan mereka dapat berkurang," ujarnya, seperti dilansir Aljazirah.

Pada konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Jerman Westerwelle, Sabtu, Davutoglu mengatakan Turki siap mengerahkan kekuatan jika Suriah terus melakukan serangan. Sama halnya seperti yang dilakukan Turki pekan lalu saat sebuah granat diledakkan di dekat perbatasan, sehingga menewaskan lima warga Turki.

Westerwelle pun memuji sikap tenang Turki selama menghadapi negara tetangganya. Dia pun mengatakan Jerman bersedia membantu Ankara mengatasi pengungsi yang datang dari Suriah.

Sementara itu, Kantor Berita SANA melaporkan, pemerintah Suriah dan duta besar Rusia di Damaskus juga menggelar pertemuan. Keduanya membahas pembentukan komite keamanan Suriah-Turki. Komite tersebut akan bertugas mengontrol keamanan di kedua sisi perbatasan Suriah-Turki dalam rangka menghormati kedaulatan nasional kedua negara.

Meski demikian, Turki belum menentukan sikap dalam pembentukan komite keamanan tersebut. Beberapa mengabarkan, usulan tersebut belum diterima pemerintah Turki.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement