Ahad 14 Oct 2012 22:48 WIB

Jokowi-Ahok Diminta Kembangkan Potensi Maritim

Jokowi-Ahok
Foto: Antara
Jokowi-Ahok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Maritime Institute (IMI) meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) agar membuat program berbasiskan maritim. 

"Sejarah mencatat, Pelabuhan Sunda Kelapa dirancang dan dibangun untuk kegiatan kemaritiman VOC yang menjadikan Batavia sebagai Kota Bandar (pelabuhan)," kata Direktur Eksekutif IMI, Y Paonganan dalam keterangan persnya di Jakarta, Ahad (14/10).

Menurut Paonganan, selama ini, fokus pembangunan cenderung ke darat, sehingga pasangan gubernur DKI yang baru terpilih Jokwi-Ahok diharapkan membuat program maritim, karena Jakarta itu juga mempunyai wilayah laut, yang jika dikembangkan potensinya tentu sangat luar biasa.

"Bagaimana Kepulauan Seribu, tentu menyimpan berjuta-juta potensi. Belanda dan VOC ketika membangun Pelabuhan Sunda Kelapa tentu punya pertimbangan besar yang bisa menjadikan Jakarta sebagai kota maritim terbesar di Indonesia bahkan di dunia. Ini harus dipikirkan Gubernur, DKI," ujarnya.

Paonganan yang akrab dispa Ongen itu menilai bahwa selama ini, laut di Jakarta seolah dipandang sebelah mata, karena bisa dibuktikan dengan masih tertinggalnya pembangunan di Kepulauan Seribu dan masih berantakannya konsep Teluk Jakarta yang sekarang nampak sebagai genangan sampah polutan.

"Oleh karena itu, Gubernur Jokowi diharapkan bisa mencatat sejarah, salah satunya dengan mengembangkan konsep maritim di Jakarta," kata Ongen sambil mengucapkan selamat atas pelantikan pasangan gubernur yang diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Gerindra, di Jakarta (15/10).

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement