Senin 15 Oct 2012 16:09 WIB

'Kemaksiatan Salah Satu PR Besar Jokowi-Ahok'

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Hazliansyah
Pelantikan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Senin (15/10).
Foto: Antara
Pelantikan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Senin (15/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Sejumlah Pekerjaan Rumah (PR) besar Jakarta telah menanti keduanya.

''Harapan besar masyarakat Jakarta yang sekaligus kekecewaan terhadap gubernur lama adalah soal macet dan banjir. Ini yang harus dibuktikan Jokowi-Ahok segera,'' kata Wasekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mahfudz Siddiq melalui pesan singkat, Senin (15/10).

Jika dua hal itu tidak dapat dilakukan, ia khawatir kekecewaan masyarakat hanya akan berlanjut. Tak hanya itu, jelas Mahfudz, pekerjaan rumah lain yaitu makin maraknya kemaksiatan, perjudian dan pusat-pusat hiburan malam.

''Nah ini jadi PR (Pekerjaan Rumah) besar Jokowi juga,'' papar Ketua Komisi I DPR tersebut.

Sekitar pukul 10.40 WIB, Joko Widodo dan Basuki resmi diambil sumpah janji jabatan oleh Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi. Secara bergantian, keduanya meniru ucapan sumpah yang dibacakan Mendagri.

"Demi Allah saya bersumpah memenuhi kewajiban saya sebagai Gubernur DKI Jakarta dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. Memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara RI 1945 dan menjalankan segala UU dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti pada masyarakat, nusa dan bangsa," ucap Jokowi.

Usai pembacaan sumpah janji jabatan, Jokowi dan Basuki yang mengenakan Pakaian Dinas Upacara disematkan lencana dan dilanjutkan dengan penandatanganan penyerahan jabatan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement