REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan mantan pemimpin Kamboja mendiang Raja Norodom Sihanouk merupakan sahabat bangsa Indonesia.
Menurut Presiden mendiang juga merupakan salah satu tokoh kunci Kamboja dalam peningkatan kerja sama dengan Indonesia sehingga kepergian mantan pemimpin itu kesedihannya juga dirasakan bangsa Indonesia.
"Raja Norodom Sihanouk, dikenal rakyat Indonesia sebagai pemimpin yang memiliki andil bagi perjuangan dan kemajuan Kamboja. Beliau dikenal sebagai negarawan sejati, sebagai pemersatu dan telah berperan di dalam menjaga keutuham Kamboja dan bahkan dalam upaya memajukan negara tersebut," kata Presiden dalam keterangan pers di Kantor Presiden Jakarta, Senin (15/10) sore.
Kepala Negara mengatakan atas nama pribadi dan juga bangsa Indonesia mengucapkan bela sungkawa atas wafatnya pemimpin Kamboja itu dan akan mengenangnya sebagai sosok yang hangat dan juga bersahabat.
"Saudara-saudara sebagaimana kita ketahui bahwa hari ini mantan pemimpin Kamboja Raja Norodom Sihanouk telah wafat di Beijing Tiongkok. Oleh karena itu atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia saya ucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Raja Norodom Sihanouk. Saya sudah mengirim surat hari ini ke Raja Norodom Sihamoni dan PM Hun Sen," kata Presiden.
Presiden mengatakan Raja Norodom Sihanouk memiliki kedekatan dengan Indonesia karena sejak masa pemerintahan Presiden Soekarno, Presiden Soeharto dan pemimpin Indonesia lainnya Raja yang dikenal dengan senyumnya yang khas itu telah menjalin hubungan dengan baik.
Meski tidak menghadiri pemakaman Raja Sihanouk, Presiden mengatakan pada November mendatang akan mengunjungi Kamboja.
Selain dalam kegiatan ASEAN Summit, East Asia Summit dan juga memenuhi undangan PM Hun Sen dan Raja Norodom Sihamoni untuk kunjungan kenegaraan sekaligus menyampaikan rasa duka cita secara langsung.