REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sejak hijrah menjadi muslimah, Nicole terus mendalami ajaran Islam. Ia tidak berhenti belajar. Usahanya kian mudah ketika teman-temannya banyak membantunya.

Teman-temannya yang lain tidak berhenti mengajaknya untuk bersenang-senang. Namun, Nicole mencoba memberitahukan perubahan yang terjadi kepada teman-temannya itu.

Secara umum, mereka sangat menerima perubahan itu. Sembari mendalami Islam, ia tuangkan pengalamannya mempelajari Islam dengan menulis sebuah blog. Banyak orang yang membaca tulisannya itu. Bahkan, ada beberapa yang mengajak dirinya untuk berdiskusi. (baca: Nicole, Menemukan Islam dari Youtube).

"Banyak yang tersentuh dengan tulisanku. Mereka berpikir untuk mengundangku berbagi pengalaman," kenang dia seperti dinukil onislam.net.

Mulailah Nicole berbagi pengalaman dengan yang lain. Mereka yang mendengar pengalamannya cukup antusias. Bahkan teman-temannya begitu menghormatinya ketika mendengar kisahnya tersebut.

Namun, ada satu bagian yang membuatnya perlu diberitahukan kepada orang lain, yakni bagaimana masyarakat Amerika Serikat (AS) banyak bertanya ihwal identitas barunya sebagai muslimah. (baca: Jadi Mualaf, Nicole tak Lagi Mabuk-mabukan).

"Aku selalu ditanya, apakah aku seorang muslimah. Mungkin karena aku warga AS. Tapi Alhamdulillah, karena mereka selalu mengatakan wow," pungkasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika