REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei terbaru Lembaga Survei Nasional (LSN) menunjukkan sinar partai-partai berbasis Islam semakin redup dan terancam tidak lolos ambang batas parlemen di Pemilu 2014. Hasil survei LSN menilai merosotnya pamor partai berbasis Islam disebabkan penilaian publik bahwa partai-partai itu kurang konsisten memperjuangkan kepentingan rakyat.
"Publik juga tidak yakin kalau mereka menang Indonesia bisa lebih baik," kata Direktur Eksekutif LSN Umar S Bakry di Jakarta, Senin.
Mayoritas publik, lanjut dia, lebih yakin Indonesia akan lebih baik jika pemilu dimenangkan Partai Golkar, Gerindra, PDI Perjuangan, dan Hanura. "Di sini terlihat faktor ideologi ditepikan. Publik lebih melihat isu-isu aktual," paparnya.
Kepada partai-partai berhaluan nasionalis itulah, termasuk Partai Nasdem, sebagian pemilih partai Islam akan mengalihkan dukungannya pada Pemilu 2014. Bahkan, lanjut dia, pundi-pundi suara partai-partai nasionalis akan bertambah gemuk dengan berpindahnya pemilih Partai Demokrat yang tidak lagi menilai partai itu sebagai partai yang bersih.
Survei LSN menunjukkan 51,4 responden menyebut Demokrat sebagai partai yang kadernya paling banyak terlibat korupsi. Sementara, Partai Hanura dinilai sebagai partai paling bersih.
"Bisa jadi karena Hanura di luar pemerintahan," kata Umar.