REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Anggota Majlis Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Iran, Vahid Ahmadi menilai hadiah Nobel Perdamaian telah berubah menjadi semacam 'alat' bagi negara-negara Barat untuk mempromosikan kepentingan mereka sendiri.
"Hadiah Nobel Perdamaian adalah alat di tangan negara-negara Barat yang bergantung pada AS dan Zionis (Israel) untuk mencapai tujuan mereka," ujarnya di Teheran, seperti dinukil Press TV, Senin (15/10).
Pada Jumat, Komite Nobel memberikan Nobel Peace Prize 2012 ke Uni Eropa, memuji UE yang telah menggabungkan Spanyol, Portugal dan Yunani setelah runtuhnya rezim mereka pada 1970-an dan membawa Perancis dan Jerman melakukan rekonsiliasi setelah Perang Dunia II.
Ancaman Uni Eropa yang menjatuhkan sanksi-sanksi baru terhadap Iran, menurut dia, hanya untuk menutupi masalah-masalah ekonomi dan kerusuhan sosial yang melanda mereka.