REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Janji pihak pengembang memulai pembangunan konstruksi tol Bogor-Ciawi-Sukabumi pada pertengahan 2012 ini kembali meleset.

Faktor utamanya adalah karena mandegnya pembebasan lahan yang terhenti di wilayah Kecamatan Caringin, Bogor. Menanggapi hal itu, anggota Komisi V DPR RI dari Daerah Pemilihan Jabar IV (Kota/Kabupaten Sukabumi), Yudi Widiana Adia meminta pemerintah mengambil alih tanggung jawab pembebasan lahan.

"Saya melihat, pihak pengembang tidak cukup serius untuk mempercepat pembebasan lahan. Kasihan masyarakat, pembangunan tol pun kembali terhambat," kata Yudi, Selasa (16/10).

Lebih lanjut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan saat rapat kerja dengan Kementerian Pekerjaan Umum nanti, ia akan mendesak Kemen-PU mengambil alih tanggungjawab biaya pembebasan lahan.

Yudi mengaku kecewa dengan konsorsium Grup Bakrie dan BUMD PT Jabar Sarana yang bekerja sangat lamban. Padahal dukungan baik dari pemerintah dan DPR selama ini sangat besar.

“Jangan-jangan mereka memang nggak mampu bebaskan lahan. Jika begitu, segeralah ambil keputusan, terus atau tidak," tegas Yudi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika