REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Kedatangan akhir bagi calon jamaah haji ke Tanah Suci selambat-lambatnya jatuh pada 5 Dzulhijah atau pada 21 Oktober 2012. Calhaj yang tiba setelah tanggal tersebut dipastikan tidak dapat masuk ke Tanah Suci.
Customer Service Arrehlah Wisata, Lia, mengatakan, biasanya biro travel memberangkatkan calhajnya paling lambat pada 4 Dzulhijah atau 20 Oktober 2012. Sebab sekitar tiga hari sebelum wukuf di Arafah, biasanya calhaj digiring untuk memasuki Makkah guna melakukan persiapan ibadah haji puncak.
“Travel yang berangkat pada 4 Dzulhijah biasanya mereka langsung menuju Makkah untuk persiapan wukuf dan biasanya tanggal segitu seluruh calhaj sudah berada di Makkah, bahkan yang berada di Madinah pun akan menuju ke Makkah untuk persiapan wukuf,” ujar Lia, Selasa (16/10).
Lia menambahkan, apabila ada travel haji yang menjanjikan untuk berangkat setelah 5 Dzulhijah, dipastikan itu bukan travel haji resmi. Sebab, perjalanan dari Tanah Air menuju Saudi memakan waktu satu hari.
Pemerintah Saudi sudah menetapkan bahwa pada 5 Dzulhijah itu batas akhir calhaj masuk ke Saudi, sehingga jika ada calhaj yang datang setelah tanggal yang ditetapkan dipastikan bahwa mereka tidak bisa masuk ke Tanah Suci.
Terkait dengan masalah keluarnya barcode, Lia mengatakan, tidak menjadi syarat izin utama untuk bisa masuk ke Saudi. Barcode semata-mata digunakan sebagai salah satu dokumen kelengkapan saja. “Sebenarnya kunci utama izin masuk Saudi adalah visa, kalau visa sudah keluar dan sudah selesai, maka calhaj otomatis bisa mendapatkan izin untuk masuk ke Saudi,” ujar Lia.
Lia mengakui bahwa pada musim haji tahun ini, sistem pengeluaran barcode sangat lambat. Hal ini dikarenakan terkendala oleh sistem yang ada di Kementerian Haji Saudi. Lebih lanjut Lia mengatakan, apabila ada travel yang barcodenya belum keluar, hal tersebut tidak menjadi masalah dan calhajnya tetap bisa masuk ke Saudi.
Biasanya, biro travel yang barcode-nya belum keluar akan mendapatkan surat keterangan dari Kementerian Haji, sehingga travel yang bersangkutan tetap dapat masuk ke Saudi. Penempelan barcode biasanya akan dilakukan pada saat calhaj sudah sampai di Tanah Suci.
Sementara itu, Ketua HIMPUH, Baluki Ahmad, mengatakan bahwa close gate atau batas akhir penerbangan yang ditentukan oleh Pemerintah Saudi tidak hanya berlaku bagi calhaj plus saja namun juga calhaj regular dari seluruh dunia. Dan ketetapan dari Pemerintah Saudi ini tidak bisa diganggu gugat, sebab sekitar lima sampai tiga hari sebelum puncak ibadah haji seluruh calhaj diminta untuk menuju ke Makkah.