REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Pesawat-pesawat tempur melancarkan serangan di daerah utara Suriah, Selasa, berusaha mengepung pejuang oposisi yang merebut satu jalan raya penting yang menghambat pengiriman pasukan bantuan ke medan tempur kota Aleppo.
Kelompok pemantau Observatorium Hak Asasi Manusia Suriah mengatakan serangan-serangan udara sebelum fajar di sekitar Maaret al-Numan adalah paling menegangkan sejak pejuang oposisi merebut kota provinsi Idlib yang strategis pekan lalu.
Pesawat-pesawat tempur menargetkan jalan raya ke kota kedua terbesar Aleppo, ajang pertempuran menegangkan selama tiga bulan belakangan ini, katanya dan menambahkan oposisi menanggapi dengan menembakkan peluru anti-pesawat.
Serangan tentara di kota Kafr Nabal menewaskan dua anak berusia enam dan 10 tahun, kata Observatorium itu dan menambahkan mereka termasuk diantara 70 orang yang tewas dalam pertumpahan darah di seluruh negara itu.
Lima anak lainnya berusia dibawah enam tahun bersama dengan dua orang dewasa tewas akibat rumah-rumah mereka di desa Mayadeen di provinsi Deir Ezzo di timur ditembaki, kata kelompok pemantau itu.
Pasukan yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad juga menggempur pasukan oposisi di Ghuta timur, di daerah pinggiran dekat Damaskus.
Mereka menggempur Jobar, satu pangkalan pejuang oposisi di ibu kota Damaskus, dan kota-kota Harasta dan Hammuriyeh di timur.