REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL--Seorang nelayan Cina meninggal pada Selasa setelah ditembak dengan peluru karet dalam penyerbuan komando pasukan penjaga pantau Korea Selatan. Operasi itu dilakukan terhadap penangkapan ikan ilegal di Laut Kuning, ujar pejabat setempat.
Nelayan berusia 44 tahun itu, seperti dikabarkan AFP, Selasa (16/10) dinyatakan meninggal pukul 6 waktu setempat, beberapa jam setelah ia diterbangkan oleh helikopter ke sebuah rumah sakit di pelabuhan barat daya, Mokpo.
"Kami meyakini sebuah peluru karet menghantam dadanya dalam penggerebekan yang dilakukan oleh para komando sebagai upaya penghentian penangkapan ikan ilegal di perairan Korsel," ujarnya.
Sekitar 30 kapal nelayan Cina saat itu sedang berada di perairan Korea Selatan, dekat Kepulauan Hongdo dan melakukan penangkapan ikan ilegal ketika kapal penjaga pantai berbobot 3 ribu ton meluncurkan operasi tersebut.