Rabu 17 Oct 2012 12:26 WIB

Komnas Perempuan: Penyebaran Foto Novi Bentuk Eksploitasi

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Hafidz Muftisany
Novi Amilia
Foto: Antara
Novi Amilia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Nasional Perempuan menilai penyebaran foto penabrak tujuh orang, Novi Amilia, sebagai bentuk kekerasan eksploitasi seksual wanita. Komnas Perempuan sangat prihatin terhadap bentuk pelecehan ini.

Komisioner Subkomisi Partisipasi Masyarakat Andy Yentriyani mengatakan tidak semestinya foto-foto tersebut disebarluaskan, apalagi saat itu Novi dalam keadaan setengah telanjang dan tidak sepenuhnya sadar. "Siapapun pelaku penyebaran harus ditindak tegas," ujarnya, Rabu (17/10).

Dirinya meminta pihak Kepolisian segera mengusut penyebar foto-foto karena dianggap sebagai tindak pidana terhadap kaum wanita.

"Komnas Perempuan mendesak pihak Kepolisian segera menyelidiki siapa pelaku pengambilan dan penyebarluasan foto ini," ucapnya.

Andy menyebut Jika benar aparat kepolisian sendiri yang menyebarkan foto tersebut, maka tetaplah harus mendapat hukuman. "Bila terbukti aparat terlibat, maka ini adalah tindak penyiksaan dan hukumannya harus lebih berat," katanya.

Tak hanya itu, dirinya menghimbau masyarakat untuk tidak ikut menyebarkan foto tersebut. "Jangan ikut menyebarluaskan karena ini tindakan tidak manusia," ucapnya.

Aparat, kata Andy, harus lebih aktif mencegah agar foto ini tidak disebar lebih luas lagi. "Mari kita sama-sama melindungi perempuan agar tidak dijadikan eksploitasi kekerasan seksual," pintanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement