Rabu 17 Oct 2012 21:06 WIB

Ekspor Melorot, SBY Minta Performa Digenjot

Rep: Esthi Maharani/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Ekspor-impor (ilustrasi)
Ekspor-impor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta kinerja ekspor nasional digenjot. Ia menegaskan industri tanah air akan terpukul jika kinerja ekpor terus mengalami penurunan.

"Industri kita bisa bangkrut, paling tidak ada yang kena PHK," katanya saat membuka acara Trade Expo Indonesia 2012, Rabu (17/10). SBY juga mengingatkan penurunan ekspor bisa menjadi faktor utama penyebab kemiskinan.

Oleh karena itu, dia meminta ada peluang baru untuk meningkatkan mata rantai ekspor. SBY memandang acara Trade Expo Indonesia 2012 bisa menjadi salah satu cara untuk membuka pintu ekspor industri nasional. " Acara-acara seperti ini harus terus digerakkan untuk memacu pertumbuhan ekspor," ucapnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan kinerja ekspor tahun ini lebih rendah dibandingkan 2011 lalu. Dalam waktu empat bulan tersisa, diperkirakan kinerja ekspor tahun ini hanya sebesar 187,7 miliar dollar AS. Angka itu melorot signifikan bila dibandingkan dengan ekspor 2011 yang mencapai 203 miliar dollar AS.

Kinerja ekspor Agustus 2012 sendiri sebesar 14,12 miliar dollar AS. Angka ini menurun 24,3 persen ketimbang periode yang sama tahun 2011. Kinerja ekspor juga melorot 12,27 persen dibanding dengan Juli 2012 yang sebesar 16,09 miliar dollar AS.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement