Rabu 17 Oct 2012 21:11 WIB

Kapolsek Tamansari Diperiksa Terkait Kasus Novi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Petugas Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya memeriksa Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Tamansari, Jakarta Barat, Komisaris Polisi Mulyana terkait dengan penyebaran foto "vulgar" penabrak tujuh orang, Novi Amalia (25).

"Kapolsek dan enam anggotanya diperiksa petugas Propam Polda Metro Jaya tadi (Rabu) pagi," kata Kepala Polres Metro (Polrestro) Jakarta Barat, Komisaris Besar Polisi Suntana, di Markas Polda Metro Jaya, Rabu.

Suntana mengatakan dua anggota Polsek Tamansari yang menjalani pemeriksaan adalah polisi wanita (polwan). Suntana mengungkapkan bahwa foto "seronok" Novi Amalia tersebut diduga didokumentasikan saat berada di ruangan Unit Reserse Polsek Tamansari usai Novi diamankan polisi karena menabrak tujuh orang. "Kami langsung razia telepon selular untuk mendalami siapa yang mengambil foto itu," ujar Suntana.

Perwira menengah kepolisian itu menambahkan bahwa pihaknya akan mengumumkan hasil pemeriksaan terhadap pimpinan Kapolsek Tamansari, termasuk anggotanya. Kantor polisi, menurut Suntana, dapat diakses masyarakat umum saat terjadi peristiwa yang menggegerkan warga tersebut.

Sebelumnya, Novi mengendarai mobil Jazz bernomor polisi B-1864-POP dari arah Kota menuju Harmoni berputar di Jembatan Ketapang pada Kamis (11/10).

Saat berputar belok kanan, Novi menabrak tukang kopi yang menggunakan sepeda, tukang siomay, pengguna jalan, serta dua anggota kepolisian.

Sebelum mengemudikan kendaraan, Novi diduga menenggak minuman keras dan mengonsumsi pil ekstasi sehingga yang bersangkutan tidak sadarkan diri dan berhalusinasi ada orang yang menyuruh dirinya melepaskan pakaian, membuang dompet, dan telepon selularnya.

Petugas kepolisian mengamankan Novi dengan kondisi tubuh hanya mengenakan pakaian dalam usai mobilnya dirusak warga sekitar.

Setelah beberapa hari kejadian, beredar foto Novi yang hanya mengenakan pakaian dalam berwarna biru muda dengan kondisi kedua tangan diborgol yang tersebar melalui telepon selular.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement