REPUBLIKA.CO.ID,BARCELONA -- Presiden Barcelona, Sandro Rosell, mengecam kebijakan transfer yang dilakukan Manchester City dan Arsenal. Menurut dia, kedua klub Inggris itu telah merusak sepakbola dengan memberikan iming-iming gaji besar kepada pemain.

"City sekarang melakukan manuver ke pemain di skuat utama sama seperti yang dilakukan Arsenal terhadap pemain muda di akademi, yaitu merayu merayu mereka dengan gelontoran uang," kata Rosell kepada Marca, Rabu (17/10).

Blaugrana pernah menjadi korban strategi transfer Arsenal ketika kehilangan Cesc Fabregas ketika dia masih dididik di akademi Barcelona, La Masia. Fabregas baru bisa kembali ke Camp Nou setelah Barcelona menebusnya dengan mahar 30 juta poundsterling.

Menurut Rosell, City juga melakukan strategi yang sama dengan Arsenal. Hanya bedanya, City melakukannya kepada pemain-pemain senior di skuat utama klub. Barcelona juga pernah menjadi korban ketika kehilangan Yaya Toure yang memilih hengkang ke Etihad Stadium dengan iming-iming gaji hingga 200 ribu poundsterling per pekan.

Rosell mengatakan, semestinya klub-klub Eropa bisa memaksimalkan pembinaan pemain muda di akademi masing-masing. Hal ini telah dilakukan Barcelona dengan melahirkan pemain-pemain besar seperti Andres Iniesta, Pedro Rodriguez dan Sergio Busquets dari akademi La Masia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika