Rabu 17 Oct 2012 23:17 WIB

Wagub Ahok tidak Masalah Bila tak Disukai Ormas islam

Rep: Rachmita Virdani/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Jokowi-Basuki Tjahaja Purnama
Foto: Republika/Aditya Pradana
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Jokowi-Basuki Tjahaja Purnama

REPUBLIKA.CO.ID, KEBON SIRIH--Setelah menjabat dua hari sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyatakan tidak masalah bila ada ormas Islam yang tidak menyukainya. Ia merasa bahwa dirinya juga tidak pernah memiliki masalah dengan ormas-ormas Islam.

"Sebenarnya saya malas ngomentarinnya. Dulu itu saya jadi Bupati yang 93 persen penduduknya umat muslim. Saya juga pernah menjabat Ketua MTQ Provinsi,"jelasnya di ruangan kerjanya di lantai dua Gedung Balaikota DKI Jakarta, Rabu (17/10).

Ia menceritakan selama ia menjabat Bupati, tidak ada surau yang jelek. Dia pun selama SD dan SMP bersekolah di sekolah Islam. "Banyak juga saudara saya yang mualaf dan beragama Islam,"sebutnya.

Pada intinya, Basuki yang akrab dipanggil Ahok ini, menegaskan bahwa dirinya tidak bisa diancam dengan apa pun. Hanya ada empat pedoman yang ia dasarkan dalam hidup. " Pancasila,Undang-undang Dasar 19455,Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Itu aja,"ungkapnya.

Beberapa waktu lalu, sebuah ormas Islam berunjuk rasa di DPRD DKI Jakarta. Mereka menginginkan penundaan pelantikan Basuki sebagai Wagub DKI Jakarta karena secara ex officio dia akan memimpin delapan lembaga Islam.

Lembaga islam tersebut dianyaranya Badan Pembinan Lembaga Bahasa dan Ilmu Al-Quran, Lembaga Pengembangana Tilawatil Quran, Badan Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh dan lain-lain Rachmita Virdan

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement