REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Periode 2012-2017 Joko Widodo berangkat ke Marunda, Jakarta Utara, untuk memeriksa Kanal Banjir Timur di Pintu Air Marunda.
"Saya ikut saja, kami ke Marunda berurusan dengan banjir dan kampung," kata Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi itu saat hendak berangkat dari Balai Kota Jakarta, Kamis (18/10) pagi.
Selain itu, Jokowi juga berencana mengunjungi Pondok Pesantren Nur At Tauhid di Bambu Kuning dan Rumah Susun Kampung Si Pitung di Marunda. Jadwal gubernur setelah itu adalah melihat proyek pembangunan Kantor Camat Duren Sawit, Jakarta Timur.
Sebelum berangkat, Jokowi juga menemui sepasang orang tua yang datang ke Balai Kota untuk memberikan aduan. "Mereka banyak curhat, tapi intinya satu saja, anaknya kena masalah dan minta dibantu," katanya.
Gubernur mengatakan, akses masyarakat kepada pemimpin di kota harus terbuka. "Masalah kota memang seperti itu, ada masalah pribadi, masalah kelompok, masalah organisasi, ada masalah yang di kelurahan, banyak, dan saya biasa hadapi seperti itu," kata Jokowi yang mengenakan pakaian berwarna putih itu.
Jokowi berangkat ke Marunda tanpa pengawalan 'voorijder' dengan alasan ingin merasakan kemacetan di Jakarta. "Tidak apa-apa, kemana-mana juga tidak masalah," kata dia.