Kamis 18 Oct 2012 11:10 WIB

Newmont Gelontorkan Proyek Rp 61,2 Miliar ke Pemda NTB

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Hazliansyah
Logo PT Newmont
Logo PT Newmont

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Newmont Nusa Tenggara menggelontorkan dana hinga Rp 61,2 miliar pada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pemberian dana ini terkait proyek pemberdayaan masyarakat yang dilakukan perusahaan ini sebesar 38 juta dolar AS.

General Manager CSR  dan Hubungan Pemerintah Newmont, Rachmat Makkasau, mengaku sebelumnya pihaknya sudah menggelontorkan dana proyek fisik dan non fisik senilai Rp 49 miliar lebih.

"Ini merupakan proyek tahap kedua yang diserahkan pada Pemprov NTB," katanya dalam siaran pers yang diterima Republika, Kamis (18/10).

Nantinya, kata dia, dana ini akan dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan umum,  kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.  Rencananya pada Juni 2013, Newmont juga bakal memberikan sisa dana proyek guna membangun sejumlah fasilitas lain seperti Minaret Islamic Center.

Ada 26 proyek fisik dan 12 non fisik yang diserahkan pada tahap kedua ini. Antara lain proyek lanjutan pembangunan RSU Dasan Cermen Mataram, pembangunan RSU Provinsi di Sumbawa, perbaikan ruas jalan strategis Kota Bima, perbaikan ruas jalan strategis KabupatenBima.

Selain itu, terdapat pula perbaikan ruas jalan strategis Kabupaten Dompu, perbaikan ruas jalan strategis Kabupaten Lombok Timur, pembangunan ruas jalan di Lingkar Tambang Sumbawa Barat. Lalu pembangunan pusat pembibitan sapi berbasis masyarakat,  pembangunan kamaro perasi dan pendukungnya pada  RSU  Mataram.

Menurut Rachmat, selain proyek 38 juta dolar AS,  Newmont telah mengalokasikan dana pengembangan masyarakat Rp 50 miliar.  Mulai dari awal operasi sampai sekarang, Newmont mengklaim telah membangun berbagai fasilitas di bidang pendidikan, kesehatan, jalan, saranairigasi, pengembangan pariwisata, pemberian beasiswa, pelatihan guru, pelatihan pertanian, bantuan komputer bagi sekolah-sekolah di KSB,  dan lain-lain.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement