REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kunjungan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda dimanfaatkan oleh para penghuni untuk curhat. Mereka menyampaikan berbagai penderitaan selama tinggal di rusun itu.
"Tiap hujan bocor terus, temboknya sudah retak-retak," kata seorang penghuni rusun, Sanjaya saat ditemui ROL di lokasi, Kamis (18/10).
Ia mengatakan, kebocoran tersebut sudah terjadi sejak pertama kali rusun tersebut ditinggali yakni pada 2009 lalu. Selain soal bangunan yang sudah tak layak, warga juga mengeluhkan fasilitas air di rusun.
Menurut mereka, biaya langganan air ledeng di rusun sangat tinggi akibat beban yang terlalu besar. "Satu bulan bisa habis sampai 200 ribu rupiah untuk air saja," ujar warga lain, Indah.
Warga juga mengeluhkan akses ke rusun yang sangat minim. Selain infrastruktur jalan yang kurang memadai, angkutan umum dari rusun menuju fasilitas-fasilitas umum seperti pasar dan sekolah juga minim.