REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Aparat TNI dan Polri kini masih mencari senjata api milik dua anggota Polri yang ditemukan tewas di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, beberapa hari lalu.
Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Dewa Parsana di Poso, Kamis, mengatakan senjata api itu diduga kuat dibawa pembunuh yang saat ini bersembunyi di tengah hutan di sekitar Dusun Tamanjeka, Poso.
Saat kedua jenazah anggota polri ditemukan, terdapat selongsong peluru yang diduga milik korban. Dalam pencarian itu, polisi juga menggunakan bantuan anjing pelacak.
Dewa Parsana juga menduga pembunuh dua polisi itu berasal dari luar Sulawesi Tengah. Fokus pencarian saat ini berada di Lembah Hitam yang berada di Dusun Tamanjeka yang hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki.
Mereka sengaja ingin mengacaukan Poso yang saat ini sudah aman dan kondusif, kata Dewa Parsana. Dia juga mengimbau kepada masyarakat Poso untuk tidak terpengaruh isu-isu menyesatkan dan mengganggu keamanan.