REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Keuangan Agus Martowardojo meminta pemerintahan Provinsi DKI Jakarta yang baru di bawah kepemimpinan Joko Widodo untuk mempercepat pembangunan mass rapid transit (MRT) di Jakarta. Pasalnya, perencanaan proyek raksasa itu diproyeksikan akan memakan waktu lama sehingga memerlukan perlakuan dini.
"Saya justru minta pembangunannya dipercepat. Apalagi, MRT saat ini mulai mengalami lonjakan biaya atau cost overrun," kata Agus dijumpai Republika di Gedung DPR Jakarta, Kamis (19/10) malam. Lamanya penyelesaian pembangunan MRT, dinilainya, juga memengaruhi realisasi proyek sehingga membuat pemerintah daerah pada akhirnya memerlukan pembiayaan baru.
Agus juga meminta PT MRT selaku BUMD bersikap lebih transparan dalam menjalankan proyek. "Tujuannya agar kontraktor yang ingin berpartisipasi mendapatkan kejelasan," ujarnya. Demikian juga kordinasi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat, di antaranya untuk melakukan review sebaik-baiknya.
Review yang dimaksud misalnya pemilihan kontraktor, rencana pembangunan, target pembangunan, dan detail pembiayaan. Dengan kordinasi yang baik, kata Agus, penyelesaian proyek MRT juga lebih cepat.