REPUBLIKA.CO.ID, MINSK -- Belarusia menganggap peristiwa 4 Juli, yang melibatkan satu pesawat Swedia di wilayah udaranya, sebagai satu kejahatan. Belarusia menunggu permintaan ma'af dari pihak Swedia.
"Menurut hukum internasional, ini adalah kejahatan. Kami mengajukan permintaan bagi bantuan hukum kepada pemerintah Swedia tapi tak menerima tanggapan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Belarusia, Andrei Savinykh, Kamis (18/10).
Savinykh menyatakan Belarusia memilik hak moral penuh untuk menunggu setidaknya permintaan ma'af. Belarusia akan menuntut jawaban atas permintaan mereka. Permintaan yang diajukan dalam kerangka kerja hukum internasional dan prosedur internasional.
Swedia dan Belarusia terlibat dalam pertikaian diplomatik setelah satu pesawat ringan dari Swedia terbang di atas wilayah Minsk. Pesawat itu menjatuhkan 897 boneka beruang yang berisi pesan pro-demokrasi.
''Kementerian Luar Negeri Belarusia menyebut peristiwa pesawat tersebut telah menambah rumit hubungannya dengan Swedia bahkan dengan Uni Eropa,'' demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara.