Jumat 19 Oct 2012 20:19 WIB

Penumpang Sriwijaya Air Berhasil Dievakuasi

Pesawat Sriwijaya Air tergelincir.
Foto: Antara
Pesawat Sriwijaya Air tergelincir.

REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAI RAYA -- Penumpang pesawat Sriwijaya Air berhasil dievakuasi dengan aman dan tidak ada korban jiwa. Pesawat tergelincir di landasan Bandara Supadio, Pontianak, Jumat sore sekitar pukul 16.40 WIB

Menurut informasi di lapangan, sebanyak 165 penumpang dalam pesawat Sriwijaya SJ 182/PK-CKN itu dievakuasi para awak pesawat. Para petugas bandara ikut menolong saat pesawat mendarat.

Dugaan sementara pesawat tergelincir saat melakukan landing akibat faktor cuaca yang buruk dan angin disertai hujan.

Petugas bandara yang tidak mau disebutkan namanya mengungkapkan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Para penumpang berhasil dievakusi hingga pukul 17.10 WIB.

"Rencananya pesawat Sriwijaya SJ 182/PK-CKN akan ditarik dan diperiksa menunggu KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) dari Jakarta," katanya.

Dewi, salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air, mengungkapkan semuanya tampak baik-baik saja saat pesawat akan mendarat. Seperti biasa, pramugari memberikan informasi bahwa pesawat akan mendarat dan menjelaskan cuaca sedang hujan.

"Namun ketika mendarat dan ban menyentuh landasan, tidak lama kemudian pesawat terasa oleng. Tidak lama kemudian tegelincir hingga keluar landasan," kata Dewi.

Dia menceritakan saat oleng itu semua penumpang panik. Mereka takut kalau pesawat tersebut akan meledak.

"Semua di dalam pesawat berteriak,'' katanya. ''Bahkan, saya sempat menangis dan tidak tahu apa yang akan terjadi. Syukurnya kami bisa selamat.''

Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak Bandara Supadio atau Maskapai Sriwijaya Air. Namun, bandara sementara ditutup menunggu perkembangan selanjutnya.

Kondisi wilayah Pontianak dan sekitarnya pada Jumat sore sejak pukul 16.00 WIB mengalami hujan deras hingga malam hari.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement