Sabtu 20 Oct 2012 06:00 WIB

Unpam akan Kaji Biaya Perawatan Dua Mahasiswanya

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Hazliansyah
  Petugas kepolisian mengamankan seorang mahasiswa saat aksi demonstrasi di Kampus Universitas Pamulang, Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis (19/10). (Muhammad Iqbal/Antara)
Petugas kepolisian mengamankan seorang mahasiswa saat aksi demonstrasi di Kampus Universitas Pamulang, Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis (19/10). (Muhammad Iqbal/Antara)

REPUBLIKA.CO.ID, PAMULANG -- Pihak Universitas Pamulang (Unpam) akan mengkaji pembiayaan dua mahasiswanya yang menjadi korban dalam bentrokan dengan polisi, Kamis (18/10) kemarin.

Rektor Unpam, Dayat Hidayat mengatakan telah melihat kondisi dua orang mahasiswanya.

 

"Kami sudah lihat kondisi Feri dan Jundi, mereka sudah mulai membaik dan dalam kondisi yang sadar,” kata Rektor Unpam, Dayat Hidayat pada Jumat (19/10) siang. Dirinya menegaskan akan terus memantau perkembangan kedua mahasiswanya.

 

Sedangkan untuk masalah biaya, dirinya mengaku pihak kampus akan berusaha membayar semua tagihan dari perawatan keduanya. Namun, ia sendiri belum dapat memastikan berapa yang akan dikucurkan untuk membantu Feri dan Jundi.

 

“Lihat dulu, nanti setelah sembuh baru keluar ‘kan berapa biayanya, setelah itu baru akan kami putuskan,” kata dia.

 

Kabid Humas RSUD Tangsel, Dahlia Nadeak mengatakan kondisi Jundi dan Feri kini sudah membaik dan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada keduanya.

 

"Di tubuh Feri tidak ada kita lihat peluru di dalamnya, begitu juga Jundi, kabar yang beredar tengkoraknya retak, namun sebenarnya tidak demikian,” ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement