Sabtu 20 Oct 2012 12:39 WIB

TNI Terjukan 10 Ribu Lebih Personel Dalam Latihan Gabungan

Prajurit TNI melakukan defille pasukan saat acara gladi bersih upacara peringatan ke-67 Hari Jadi TNI di Bandara Halim Perdanakusuma,Jakarta Timur,Rabu (3/10). (Edwin Dwi Putranto/Republika)
Prajurit TNI melakukan defille pasukan saat acara gladi bersih upacara peringatan ke-67 Hari Jadi TNI di Bandara Halim Perdanakusuma,Jakarta Timur,Rabu (3/10). (Edwin Dwi Putranto/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA-- Sebanyak 11.693 personel dari tiga angkatan, yakni Angkatan Laut, Darat dan Udara terlibat dalam kegiatan Latihan Gabungan TNI yang berlangsung 20 Oktober hingga 30 November 2012 di Surabaya dan Sangatta, Kalimantan Timur.

Latgab TNI 2012 dibuka Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono dalam upacara militer di Dermaga Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), Ujung, Surabaya, Sabtu.

Hadir dalam pembukaan tersebut tiga kepala staf angkatan, masing-masing KSAL Laksamana TNI Soeparno, KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo dan KSAU Marsekal TNI Imam Sufaat, serta para Pangkotama dan petinggi TNI.

Komandan Satgas Penerangan Latgab TNI Letkol Laut (KH) Edys Riyanto menjelaskan, program latihan dimulai dengan gladi posko di Komando Latihan Armada Timur pada 20-25 Oktober 2012 dan diikuti 931 personel, terdiri atas 240 personel penyelenggara dan 691 personel pelaku.

Setelah latihan posko, dilanjutkan latihan lapangan di Perairan Laut Sulawesi dan pendaratan amfibi di Pantai Sangatta, Kaltim, pada 25 Oktober hingga 30 November 2012.

Selain 11.693 personel, pada latihan perang berskala besar ini juga dikerahkan berbagai peralatan tempur, antara lain enam unit Tank Scorpio, dua  Stormer APC, 35 kapal perang, empat pesawat tempur SU-27/30 dan enam pesawat Hawk SPO, serta delapan pesawat angkut.

"Tujuan latihan gabungan ini untuk meningkatkan dan menguji kemampuan prajurit TNI dalam merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan mekanisme operasi gabungan, dalam menghadapi kemungkinan kontinjensi yang muncul," papar Edys Riyanto.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement