Sabtu 20 Oct 2012 16:43 WIB

Dua Anaknya Terancam Digantung, Bong Jit Minta Presiden Turun Tangan

Konpers Pasca penetapan APBN-P 2012-sby-abror: Konpers Presiden SBY Pasca Penetapan APBN-P 2012 di Istana Negara Jakarta, Sabtu malam (31/3). Haji Abror rizki/Rumgapres//
Konpers Pasca penetapan APBN-P 2012-sby-abror: Konpers Presiden SBY Pasca Penetapan APBN-P 2012 di Istana Negara Jakarta, Sabtu malam (31/3). Haji Abror rizki/Rumgapres//

REPUBLIKA.CO.ID,PONTIANAK--Bong Jit Min (55), ayah dari Frans Hiu (22) dan Dharry Frully (21) yang divonis hukuman gantung oleh Hakim Mahkamah Tinggi, Shah Alam, Selangor, minta Presiden ikut membantu menyelamatkan anaknya.

Jit Min ditemui di Gang Mantuka, Jalan Selat Sumba III, Kelurahan Siantan, Pontianak Utara, Sabtu, mengatakan, kedua anaknya tidak bersalah. "Atak dan Ade tidak salah. Mereka tidak sengaja bunuh pencuri itu," kata dia. Atak adalah panggilan kepada Frans dan Ade panggilan Dharry

Ia menjelaskan tentang kejadian pada 3 Desember 2010 itu. Frans dan Dharry yang penjaga rental video games di Sepang, terjaga saat mendengar suara gaduh dari lantai atas.

Seorang pencuri, Kharta Raja, masuk setelah membongkar atap, dan kemudian terjadi perkelahian. Pencuri tewas dalam kejadian itu. Meskipun membela diri, hakim memutuskan keduanya bersalah.

Jit Min merasa hukuman tersebut sangat tidak adil. Ia yakin anaknya tidak melakukan hal itu dengan sengaja. "Pak Presiden tolong selamatkan anak saya," ujar dia.

Frans dan Dharry adalah anak yang selama ini dikenal tidak berperilaku neko-neko. "Waktu di sekolah, tidak ada macam-macam," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement