REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Militer Israel mengakui telah melakukan penyerangan terhadap kapal kemanusiaan untuk Palestina, Estelle. Militer Israel telah mengirim personel angkatan laut untuk mengambil alih kapal tersebut.
"Beberapa waktu tadi, angkatan laut Israel mengambil alih Estelle, sebuah kapal yang tengah mengarah ke Jalur Gaza dan mencoba untuk menembus blokade keamanan maritim Israel," demikian pernyataan otoritas militer Israel seperti dilansir AFP, Sabtu (20/10).
Otoritas Israel menyatakan, kapal milik Swedia berbendera Finlandia itu tengah menuju pelabuhan Ashdod di sebelah selatan Israel. Sebelumnya, Israel telah secara resmi meminta PBB untuk memulangkan kapal tersebut ke negara asalnya. Jika tidak, Israel mengancam akan menghalalkan segala cara untuk menggagalkan misi kemanusiaan tersebut.
Duta Besar Israel untuk PBB, Ron Prosor menilai, pengiriman kapal kemanusiaan ke Jalur Gaza itu merupakan provokasi terhadap Israel.
"Saya meminta Sekertaris Jenderal, Dewan Keamanan, dan seluruh negara anggota PBB untuk mengambil langkah secepatnya untuk menyudahi provokasi ini. Tel Aviv masih berkomitmen untuk menjalankan blokade di Jalur Gaza dan akan melakukan segala cara untuk menghentikan kapal itu," demikian Prosor dalam suratnya kepada Sekjen PBB Ban Ki Moon dan Presiden Dewan Keamanan PBB Gert Rosenthal.