REPUBLIKA.CO.ID, Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah mengonfirmasi bahwa pesawat tak berawak yang baru-baru ini merambah wilayah udara Israel adalah buatan Iran, bukan buatan Rusia. Demikian dilaporkan Press TV Sabtu (20/10).
"Drone yang digunakan oleh Gerakan Perlawanan Hizbullah adalah buatan Iran bukan Rusia dan dirakit oleh pemuda Hizbullah," kata Nasrallah.
Nasrallah juga menggambarkan operasi pengiriman pesawat tak berawak dengan kode Hussein Ayub, sebagai tindakan luar biasa karena berhasil mengirim sebuah drone pengintai melewati radar-radar Israel canggih dari tanah Libanon melewati laut Israel.
Pesawat itu terbang melewati ratusan kilometer di atas laut dan memasuki wilayah-wilayah pendudukan Palestina serta terbang di atas beberapa lokasi strategis Israel tanpa terdeteksi oleh radar super canggih Angkatan Udara Israel dan AS.
Ini hanya sebagian dari kemampuan kami, tegasnya, seraya menambahkan bahwa Israel telah mengakui kegagalan keamanan mereka meski mereka memiliki teknologi tercanggih dari Barat.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi juga menegaskan bahwa Iran memang telah mengembangkan pesawat tak berawak yang mampu menghindari radar.