REPUBLIKA.CO.ID, Wahai umat manusia, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa. Karena takwa adalah wasiat Allah bagi kaum pendahulu dan orang-orang yang datang berikutnya.
Allah SWT berfirman, “… dan sesungguhnya Kami telah memerintahkan kepada orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan (juga) kepada kamu, bertakwalah kepada Allah…” (QS. An-Nisa’: 131).
Allah SWT juga berfirman, “… bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya." (QS. Ali Imran: 102).
Telah menjadi kewajiban bagi setiap Muslim mukallaj agar memegang teguh ketakwaan kepada Allah dan membenahi diri lahiriah dan batiniahnya dengan takwa kepada-Nya. Kebaikan lahiriah menunjukkan kebaikan batiniahnya.
Maka, menjadi kewajiban anda sekalian, wahai kaum Mukminin untuk saling memberikan nasihat antar sesama, baik melalui perkataan maupun perbuatan. Rasulullah SAW sendiri mensyaratkan kepada orang yang dibaiatnya dari kalangan sahabat agar senantiasa memberikan nasihat kepada sesama Muslim.
Jika seseorang bermaksud menasihati saudaranya, ia disunahkan agar menyampaikannya dengan cara lembut dan bijaksana.
Wahai kaum Muslimin, bertakwalah kepada Allah dalam segala perbuatanmu dan dalam jiwamu. Jangan melanggar larangan yang menyebabkan kemurkaan Allah. Takutlah kepada Allah dalam hal pemeliharaan anak-anak.
Karena itu, ajarilah mereka dengan etika syariat dan akhlak mulia, bersungguh- sungguhlah dalam mengupayakan apa-apa yang mendatangkan manfaat bagi mereka di dunia dan akhirat. Takutlah kepada Allah dalam urusan keluargamu, tolong-menolonglah dalam urusan kebajikan dan ketakwaan.
Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu." (QS. At-Tahrim: 6).
* Khutbah Masjidil Haram oleh Syekh Abdullah Ibnu Muhammad Al-Khulaifi, Khatib dan Imam Masjidil Haram