REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- John Terry akan mengenakan ban kapten anti-rasisme jika tampil membela Chelsea kontra Shaktar Donetsk di lanjutan penyisihan grup Liga Champions pertengahan pekan ini. Hal itu bukan bagian dari hukuman atas kasus rasisme yang tengah membelitnya.
Komisi Anti-diskriminasi Eropa (FARE) menggelar aksi selama sepekan untuk mengkampanyekan gerakan anti-rasisme di sepakbola. Untuk itu, para kapten klub Liga Champions diminta mengenakan ban khusus. Aksi ini juga didukung oleh Badan Sepakbola Eropa (UEFA).
"Setiap tim akan didampingi masuk ke lapangan oleh anak-anak menggunakan kaos bertulis 'Unite Against Racism'. Sedangkan para kaptennya juga akan diminta memakai ban bertulis 'Unite Against Racism'," demikian pernyataan resmi UEFA seperti dilansir ITV, Senin (22/20).
Kampanye ini akan dipromosikan dalam 40 laga di Liga Champions dan Liga Eropa pekan ini. Cuplikan video dan pengumuman khusus juga akan ditampilkan di stadion untuk mendorong para suporter bergabung bersama UEFA dalam kampanye melawan rasisme di sepakbola tersebut.
Terry baru saja diganjar vonis empat kali larangan bertanding atas kasus hinaan rasial terhadap pemain QPR, Anton Ferdinand. Namun, skorsing tersebut hanya berlaku di kompetisi domestik.