REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Menteri Kehakiman Jepang, Keishu Tanaka mengakui memiliki hubungan yang dekat dengan Yakuza. Padahal, baru diangkat tiga minggu lalu ketika perombakan kabinet dilakukan, yang bertujuan memperkokoh pemerintah Perdana Menteri Yoshihiko Noda.
Seperti dilaporkan ABC, Senin (22/10), ia terpaksa mengaku mempunyai kaitan dengan Yakuza setelah sebuah majalah tabloid mengungkapkan, ia pernah bertindak sebagai mak comblang untuk seorang anggota senior Yakuza.
Politisi berusia 74 tahun itu tidak hadir pada sidang kabinet dan kemudian masuk rumah sakit untuk menjalani tes karena merasa kurang sehat. Tanaka meminta maaf dan sejauh ini bersikeras tidak akan mengundurkan diri.
Namun, media cetak dan broadcast Jepang, yang biasanya tahu banyak tentang perkembangan politik, semuanya memprakirakan ia bakal jauh. Yakuza tidak ilegal di Jepang, tapi, seperti juga Mafia di Italia dan Triad di Cina, terlibat banyak kegiatan ilegal seperti perdagangan narkoba, prostitusi dan korupsi.