Selasa 23 Oct 2012 02:20 WIB

Ekstrimis Budha Bunuh 11 Warga Muslim Rohingya

Pengungsi etnis Rohingya di kamp pengungsi Baw Pha Du di Sittwe, Negara Bagian Rakhine, Myanmar, Rabu, (1/8).
Foto: Khin Maung Win/AP
Pengungsi etnis Rohingya di kamp pengungsi Baw Pha Du di Sittwe, Negara Bagian Rakhine, Myanmar, Rabu, (1/8).

REPUBLIKA.CO.ID, RAKHINE, MYANMAR -- Setidaknya sebelas Muslim Rohingya di Myanmar tewas setelah ekstremis Buddha membakar rumah-rumah mereka di dua desa Muslim di kota Sittwe di negara bagian Rakhine barat. Demikian laporan Press TV Senin (22/10).

"Insiden itu terjadi ketika sejumlah Ekstrimis Buddha yang didukung oleh pasukan tentara membakar rumah-rumah Muslim di desa Mamra dan Mraut pada Minggu malam," Radio Banga melaporkan.

Pasukan tentara Myanmar diduga membrikan bensin kepada para ekstrimis Buddha untuk membakar rumah-rumah penduduk desa Muslim dan memaksa mereka untuk melarikan diri dari rumah mereka.

Keheningan dari organisasi hak asasi manusia (HAM) terhadap pelanggaran terhadap Muslim Rohingya menjadi penyebab asli keberanian ekstremis Buddha dan pasukan pemerintah Myanmar untuk melakukan hal keji tersebut.

Pemerintah dengan mayoritas Buddha Myanmar menolak mengakui warga Rohingya, dan telah diklasifikasikan mereka sebagai migran ilegal, meskipun ada laporan yang mengatakan warga Rohingya keturunan Muslim Persia, Turki, Bengali, dan asal Pathan, yang bermigrasi ke Myanmar pada awal abad ke-8 .

Menurut laporan, ribuan Muslim Rohingya Myanmar hidup dalam kondisi mengerikan di kamp-kamp pengungsi setelah pasukan pemerintah dan ekstremis Buddha mulai membakar desa mereka pada tanggal 10 Agustus 2012.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement