Selasa 23 Oct 2012 07:15 WIB

Raja Abdullah: Yordania Dukung Penyelesaian Konflik Suriah

Raja Abdullah dari Yordania ketika berpidato di sidang umu ke-67, Majelis Umum PBB, di New York, AS.
Foto: UN.ORG
Raja Abdullah dari Yordania ketika berpidato di sidang umu ke-67, Majelis Umum PBB, di New York, AS.

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Raja Yordania Abdullah II, Senin (22/10), menyampaikan kembali dukungan negerinya untuk mencari penyelesaian politik yang memelihara persatuan Suriah, demikian laporan kantor berita resmi Yordania, Petra.

Dalam satu pertemuan dengan Kepala Kebijakan Uni Eropa Catherine Ashton, Raja Yordania tersebut mengkaji tantangan yang dipikul Yordania karena menampung pengungsi Suriah.

Pada gilirannya, Ashton menyampaikan penghargaan atas upaya Jordania dalam membantu pengungsi Suriah di negeri tersebut, demikian laporan Xinhua -- yang dipantau di Jakarta, Selasa (23/10) pagi.

Menurut data resmi, ada lebih dari 210.000 pengungsi Suriah di Yordania saat ini.

Utusan perdamaian PBB-Liga Arab Lakhdar Brahimi, setelah berembuk dengan Presiden Bashar al-Assad, saat serangan bom terjadi di Damaskus, mendesak semua pihak dalam konflik Suriah agar mengumumkan gencatan senjata pada Idul Adha.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement