REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Pemerintah Kabupaten Lampung Timur mengimbau panitia penerima hewan kurban dapat mengetahui ciri-ciri hewan yang kondisinya kurang sehat.
Pemkab meminta panitia dapat mengenali tanda-tanda fisik hewan tertentu saat Hari Raya Idul Adha 1433 Hijriah.
"Panitia qurban diminta untuk tidak menerima hewan yang tidak sehat karena dikhawatirkan mengidap penyakit yang dapat menular kepada manusia," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Lampung Timur Dewanto di Sukadana, saat dihubungi dari Bandarlampung, Selasa.
Pemkab Lampung Timur, lanjut Dewanto, juga telah menyiapkan sekitar 3.000 ekor hewan untuk kurban guna mengantisipasi kekurangan hewan kurban di daerah itu.
"Kami telah menyiapkan sebanyak 2.400 ekor kambing, dan 600 ekor sapi guna mencukupi kebutuhan masyarakat untuk berkurban," ungkapnya.
Ia menjamin masyarakat daerah itu tidak akan kekurangan hewan kurban saat Idul Adha nanti, karena selain persediaan mencukupi juga banyak pedagang luar daerah yang masuk.
"Mungkin kami hanya perlu memeriksa ketat hewan-hewan itu agar benar-benar bebas penyakit berbahaya terhadap manusia yang mengonsumsinya," ujar dia.
Ia menambahkan, pemeriksaan utama hewan qurban tersebut difokuskan di pusat-pusat penyembelihan di masjid-masjid oleh tim gabungan dari Kabupaten Lampung Timur.