REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Guna meningkatkan kesigapan masyarakat dalam menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami, ratusan warga Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh Meuraxa Kota Banda Aceh mengikuti simulasi gempa dan tsunami, Selasa.
Simulasi yang dipusatkan di gedung penyelamatan di Gampong Lambung diikuti 350 warga dari 16 gampong atau desa di Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh.
Simulasi diawali gempa kuat yang terjadi selama satu menit 45 detik. Tim relawan yang memantau di sejumlah gampong meminta masyarakat tidak panik.
Tidak beberapa lama kemudian, relawan memandu masyarakat menyelamatkan diri ke gedung penyelamatan di Gampong Lambung. Sedangkan warga yang cedera ditangani tim medis.
Wakil Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal mengatakan, Banda Aceh merupakan daerah rawan bencana, sehingga dibutuhkan kesiagaan masyarakat dalam menghadapi.
"Simulasi digelar untuk penguatan kepada masyarakat agar memahami apa yang harus dihadapi ketika bencana terjadi. Simulasi ini sebagai upaya untuk mengurangi risiko bencana," ungkap dia.
Illiza mengatakan, pemahaman masyarakat terhadap pengurangan risiko bencana masih kurang.
"Selain masyarakat, dengan simulasi ini tim relawan mengetahui standar operasional penyelamatan sebuah bencana. Artinya, memahami apa yang harus dilakukan ketika bencana terjadi," ungkap Illiza Saaduddin Djamal.